Friday, August 26, 2016

Foto Pertempuran Anzio (22 Januari 1944 - 5 Juni 1944)

Tawanan Jerman yang ditangkap di sekitar jalan Albano-Anzio (Italia) pada tanggal 19 Februari 1944. Pasukan Wehrmacht melakukan serangan besar-besaran untuk merebut pantai Anzio yang diduduki oleh tentara Amerika di pagi hari tanggal 16 Februari 1944, dan mengandalkan bom asap untuk melindungi gerak maju mereka. Pada tanggal 18 Februari pasukan infanteri terdepan, yang didukung oleh panzer dan kendaraan berat lainnya, telah memukul mundur pasukan yang bertahan sampai sejauh 5 kilometer. Keesokan harinya Sekutu melancarkan serangan balasan sehingga menghentikan gerak maju Jerman. Itulah saat-saat paling kritis dari Pertempuran Anzio dimana pihak Hitler nyaris mengusir pasukan Amerika dari pantai pendaratan, dan tak pernah lagi setelahnya mereka melakukan ancaman serupa


Foto hasil karya koresponden perang Ernst Haas (Kriegsberichterzug XI. Fliegerkorps) yang dibuat pada bulan Februari-Maret 1944 ini memperlihatkan para prajurit dari Batalyon pertama atau kedua dari Fallschirmjäger-Regiment 11 / 4.Fallschirmjäger-Division. Mereka sedang beristirahat di sela-sela mempersiapkan garis pertahanan di sepanjang sungai Moletta yang berada di sekitar wilayah Anzio, Nettuno (Italia). 4. Fallschirmjäger-Division sendiri adalah divisi penerjun payung Luftwaffe yang didirikan di Venezia, Italia, pada bulan November 1943. Mereka ditempatkan di sekitar wilayah Anzio untuk melawan aksi pendaratan amfibi pihak Sekutu yang dilakukan pada bulan Januari 1944 (Operation Shingle). Secara keseluruhan, divisi yang dipimpin oleh Generalleutnant Heinrich Trettner ini berada di bawah komando I. Fallschirmkorps (General der Fallschirmtruppe Alfred Schlemm)


 Posisi pertahanan prajurit-prajurit Fallschirmjäger-Regiment 11 (bagian dari 4. Fallschirmjäger-Division) di sektor Ardea, utara Anzio dan Nettuno, pada bulan Februari-Maret 1944. Salah seorang dari mereka tampak membiarkan janggut tumbuh di wajahnya, suatu hal yang biasa dilakukan saat sedang berlangsungnya misi tempur di front terdepan. Sementara itu, prajurit lainnya "sibuk" melakukan kegiatan yang biasa dilakukan di saat bersantai: minum air dari flask, merokok, dan mengupas buah-buahan. Foto ini dibuat oleh koresponden perang Ernst Haas dari Kriegsberichterzug XI. Fliegerkorps


 Oberleutnant Johann "Hans" Engelhardt (kedua dari kanan, Chef 2.Kompanie / I.Bataillon / Fallschirmjäger-Regiment 11 / 4.Fallschirmjäger-Division), yang baru saja dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes, berfoto bersama dengan anakbuahnya di sektor Anzio-Nettuno, Italia, bulan Maret 1944. Tidak lupa ikut mejeng Kriegsberichter Thönnessen (kanan), koresponden perang dari Heer yang biasa meliput unit-unit Fallschirmjäger. Engelhardt sendiri mendapatkan Ritterkreuz pada tanggal 29 Februari 1944 sebagai Chef 8.Kompanie / II.Bataillon / Fallschirmjäger-Regiment 6 / 2.Fallschirmjäger-Division, yang merupakan unit dia sebelumnya. Foto ini dibuat oleh koresponden perang Ernst Haas dari Kriegsberichterzug XI. Fliegerkorps


Sumber :
Buku "The War Against Germany and Italy: Mediterranean and Adjacent Areas" karya Kent Roberts Greenfield
www.archives.ecpad.fr

No comments: