Wednesday, February 28, 2018

Foto Hermann Göring sebagai Anggota NSDAP

Pendirian "Harzburger Front" (Front Harzburg) di Bad Harzburg pada tanggal 11 Oktober 1931. Identifikasi berdasarkan nomor urut pembagian beras raskin: 1. SA-Oberführer Gerret Korsemann; 2. Heinrich Himmler; 3. Hauptmann Ernst Röhm; 4. Léon Graf du Moulin-Eckart; 5. Richard Wagenbauer; 6. Franz von Hörauf; 7. Hauptmann Hermann Göring; 8. Theodor Oppermann; 9. Kultusminister Bernhard Rust; dan 10. Christian Mergenthaler. Yang nyempil di belakang Göring (tanpa nomor) adalah Adolf Hühnlein, dan dua orang yang berdiri paling kanan adalah Gauleiter Otto Telschow (kedua dari kanan) serta Wilhelm Friedrich Loeper (kanan)



Sumber :
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.en.wikipedia.org
www.wehrmacht-awards.com

Waffen-SS im Westen

Prajurit Jerman dari SS-Standarte "Der Führer" / SS-Division-Verfügungstruppe (motorisiert) di Prancis tahun 1940. Dia mengenakan cover stahlhelm dan jaket kamuflase dari tipe Platanenmuster. Tak lama setelah kampanye militer Jerman di Prancis, kerah bernomor ditarik dari peredaran untuk alasan keamanan sehingga hanya menyisakan rune SS. Foto ini diambil dari buku "Waffen-SS Im Westen: Ein Bericht In Bildern" karya SS-Kriegsberichter Friedrich Zschäckel yang diterbitkan pada tahun 1941. Caption aslinya berbunyi: "Das Geschicht der Waffen-SS" (Wajah Waffen-SS)


Tim senapan mesin Jerman di Prancis, musim panas tahun 1940. Prajurit di sebelah kiri menggendong tripod 'dreibein' MG 34 - yang difungsikan sebagai senjata anti pesawat udara - lengkap dengan kotak peluru, sementara di tangan kanannya tergenggam pistol P08 Luger. Perhatikan perlengkapan tempur mereka yang terdiri dari ransel kanvas, bungkus masker gas, dan peralatan menggali yang tersembul dari balik ikat pinggangnya, juga lambang elang SS, tanda pangkat pundak hitam serta ärmelstreifen (pita lengan) yang berisikan nama unit. Dari ärmelstreifen yang dikenakan oleh prajurit di sebelah kanan, kita bisa mengetahui bahwa mereka berasal dari SS-Standarte "Germania" / SS-Verfügungstruppe-Division. Mereka semua mengenakan seragam dan celana lapangan versi awal berbahan wol, tanpa tambahan jaket serta penutup helm kamuflase. Foto ini diambil dari buku "Waffen-SS Im Westen: Ein Bericht In Bildern" karya SS-Kriegsberichter Friedrich Zschäckel yang diterbitkan pada tahun 1941. Caption aslinya berbunyi: "Befehl ausgeführt - Sammeln!" (Perintah dilaksanakan - Berkumpul!)


Sumber :
Buku "Waffen-SS Im Westen: Ein Bericht In Bildern" karya Friedrich Zschäckel 
www.forum.axishistory.com

Tuesday, February 27, 2018

Foto Belgia di Masa Pendudukan Jerman (1940-1945)

Seorang prajurit Jerman di Westende, Belgia, sedang sibuk mencuci sebuah Opel 1937 Super 6 cabriolet, jenis mobil sipil yang seringkali digunakan oleh Wehrmacht. Simbol taktis Pionier-Kompanie motorisiert (Kompi Zeni Bermotor) terdapat di fender kanan, bersama dengan huruf "K" berukuran kecil serta di atas "WH" yang merupakan singkatan dari "Wehrmacht Heer". Fender di sebelah kiri memajang simbol yang tidak diketahui. Mobil ini belum lama digunakan oleh Wehrmacht, yang terlihat dari masih dipakainya plat nomor sipil: IZ-226285, dimana IZ merujuk pada Rhine Provinz. Biasanya sesudah secara resmi menjadi bagian dari Wehrmacht, plat nomornya pun akan dirubah. Plat nomor yang digunakan oleh militer dan pemerintahan Jerman dalam Perang Dunia II adalah: WH = Wehrmacht Heer (Angkatan Darat), WM = Wehrmacht Marine (Angkatan Laut), WL = Wehrmacht Luftwaffe (Angkatan Udara), rune SS = Schutzstaffel, OT = Organization Todt, Pol = Polizei (Kepolisian), DR = Deutsche Reichsbahn (Jawatan Kereta Api), dan RP = Reichspost (Jawatan Pos)


Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B und Generalinspekteur der Küstenbefestigungen West) bersama seorang Feldwebel Heer dalam sebuah inspeksi ke pertahanan Jerman di wilayah Raversijde, Belgia, tanggal 21 Desember 1943. Paling kanan sedikit terpotong adalah Generalleutnant Alfred Gause (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B), sementara di belakangnya adalah General der Infanterie Werner-Albrecht Freiherr von und zu Gilsa (Kommandierender General LXXXIX. Armeekorps). Sebagai fotografernya adalah Kriegsberichter Bernhard Kurth dari Propaganda-Kompanie 698


 Generalfeldmarschall Erwin Rommel (kiri, Oberbefehlshaber Heeresgruppe B und Generalinspekteur der Küstenbefestigungen West) mendengarkan dengan penuh perhatian saat seorang bintara Wehrmacht menerangkan tentang sistem pertahanan Jerman di sekitar Raversijde. Rommel melakukan kunjungan ke sebuah desa kecil yang terletak di wilayah pantai Flanders (Belgia) tersebut pada tanggal 21 Desember 1943. Diantara sang Marsekal dan bintara berdiri General der Infanterie Werner-Albrecht Freiherr von und zu Gilsa (Kommandierender General LXXXIX. Armeekorps). Teks asli foto ini berbunyi: "Rommel an der Kanalküste. Im Rahmen seiner Besichtigungsreise im Westen besuchte Generalfeldmarschall Rommel die deutschen Verteidigungsanlagen der Kanalküste. Der Commandant eines Stützpunktes erläutert der Generalfeldmarschall seinen Verteidigungsabschnitt" (Rommel di Selat Inggris. Sebagai bagian dari kunjungannya ke Barat, Marsekal Lapangan Rommel mengunjungi pertahanan Jerman di pantai Selat Inggris. Komandan pertahanan setempat menerangkan pada Rommel mengenai wilayah pertahanannya)


 Kunjungan inspeksi Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B und Generalinspekteur der Küstenbefestigungen West) ke pertahanan Jerman di wilayah Raversijde, Belgia, pada tanggal 21 Desember 1943. Mendampingi di sebelah kanan Rommel adalah General der Infanterie Werner-Albrecht Freiherr von und zu Gilsa (Kommandierender General LXXXIX. Armeekorps), sementara diantara Rommel dan Gilsa adalah Oberstleutnant im Generalstab Hans-Georg von Tempelhoff (Ia Erste Generalstabsoffizier Heeresgruppe B)


Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B und Generalinspekteur der Küstenbefestigungen West) bersama dengan para perwira Wehrmacht dalam inspeksi ke Marine-Küsten-Batterie Saltzwedel-Neu/Tirpitz di Raversijde, Belgia, tanggal 21 Desember 1943. Rangkaian meriam artileri pantai ini diawaki oleh para anggota Marine-Artillerie-Abteilung 204. Perwira tinggi besar yang menemani Rommel adalah General der Infanterie Werner-Albrecht Freiherr von und zu Gilsa (Kommandierender General LXXXIX. Armeekorps). Sampai dengan menjelang D-Day tanggal 6 Juni 1944, Rommel berkali-kali menekankan hal yang sama ke anakbuahnya: "Musuh harus dihancurkan di pantai sebelum dia menancapkan kakinya lebih dalam"! Sebagai fotografernya adalah Kriegsberichter Bernhard Kurth dari Propaganda-Kompanie 698


 Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B und Generalinspekteur der Küstenbefestigungen West) bersama dengan para perwira Wehrmacht dalam inspeksi ke Marine-Küsten-Batterie Saltzwedel-Neu/Tirpitz di Raversijde, Belgia, tanggal 21 Desember 1943. Dalam kunjungan ini Rommel ditemani oleh General der Infanterie Werner-Albrecht Freiherr von und zu Gilsa (Kommandierender General LXXXIX. Armeekorps), Generalleutnant Karl Casper (Kommandeur 48. Infanterie-Division), dan Oberleutnant M.A. Robert Koppe (Kommandant Marine-Küsten-Batterie Saltzwedel-Neu/Tirpitz). Foto ini memperlihatkan saat Rommel dan para petinggi Wehrmacht lainnya memperhatikan praktek pengoperasian meriam K 370(b) kaliber 120mm. Meriam pantai ini adalah hasil rampasan dari tangan Belgia di tahun 1940, dengan nama resmi aslinya adalah Canon de 12 cm L mle 1931. Meskipun terbilang cukup berat untuk ukurannya, tapi meriam ini mempunyai jarak jangkau yang bagus



Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B und Generalinspekteur der Küstenbefestigungen West) dalam inspeksi ke Marine-Küsten-Batterie Saltzwedel-Neu/Tirpitz di Raversijde, Belgia, tanggal 21 Desember 1943. Rangkaian meriam artileri pantai ini diawaki oleh para anggota Marine-Artillerie-Abteilung 204. Di sebelah kanan Rommel kemungkinan adalah Korvettenkapitän M.A. der Reserve z.V. Karl Witt (Kommandeur Marine-Artillerie-Abteilung 204). Batalyon artileri pantai ini dibentuk di Ostend (Belgia) pada bulan Mei 1940, dan berada di bawah komando 22. Marine-Artillerie-Regiment. Dari bulan Juli 1940 kendali atas MAA204 berpindah ke tangan Seekommandant Flandern, lalu berturut-turut ke tangan Marine-Artillerie-Kommandeur im Abschnitt Flandern dan Marine-Artillerie-Kommandeur Pas de Calais. MAA204 dibubarkan pada bulan Oktober 1944 setelah wilayah kekuasaannya direbut Sekutu. Baterai-baterai artileri pantai yang berada di bawah komando MAA204 adalah Batterie von Hamilton di Heyst, Flakbatterie Schütte di Zeebrügge, Flakbatterie Hundius di Ostende, Flakbatterie Salzwedel di Ostende, dan Batterie Ramien di Nieuport


 Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B und Generalinspekteur der Küstenbefestigungen West) dalam inspeksi ke pertahanan Jerman di wilayah Bredene, Belgia, pada tanggal 21 Desember 1943. Disini sang Marsekal tampak sedang berbicara dengan General der Infanterie Werner-Albrecht Freiherr von und zu Gilsa (Kommandierender General LXXXIX. Armeekorps) yang bertubuh tinggi besar. Di latar belakang terlihat meriam "Theodor Kanone" (Eisenbahnlafette) kaliber 240mm, jenis kereta artileri hasil produksi Krupp yang khusus ditempatkan di sekitar pantai demi untuk menjaga wilayah pendudukan Jerman di Front Barat dari kemungkinan serangan amfibi musuh. Hanya tiga buah dari artileri jenis ini yang diproduksi oleh Jerman dalam Perang Dunia II


Sumber :

Monday, February 26, 2018

Foto Berwarna Sukarelawan dan Kolaborator Jerman

SUKARELAWAN INDIA

 Mungkin inilah satu-satunya foto berwarna yang memperlihatkan anggota Legion Freies Indien (Legiun India Merdeka) dalam tubuh Wehrmacht! Foto ini terdapat dalam majalah "Historia" (Hors série n° 21 Les SS Vol 2 : L'Enfer Organisé) dari Prancis terbitan tahun 1971, dan memperlihatkan dua orang anggota Legiun yang sedang berlatih mengoperasikan senjata artileri. Dari turban di kepalanya diketahui bahwa mereka beragama Sikh. Terlihat jelas pula insignia perisai unit mereka di bagian lengan, yang bergambarkan harimau Benggala dengan latar belakang bendera nasional India

--------------------------------------------------------------------------------

SUKARELAWAN TURKISTAN

Dua orang jenderal Wehrmacht melakukan inspeksi ke lokasi pelatihan Turkistanische Legion (Legiun Turkistan), musim panas tahun 1943. Foto ini - yang diambil dari majalah SIGNAL edisi khusus "Ost" no.24 tahun 1943 - memperlihatkan saat mereka sedang ngadu huntu dengan awak mortir RM40 kaliber 50mm yang merupakan hasil rampasan dari Rusia. Jenderal di kiri adalah Generalmajor Hellmuth Nickelmann (Kommandeur Osttruppen z.b.V. 720), sementara jenderal di tengah adalah Generalleutnant Heinz Hellmich (Inspekteur der Osttruppen im Oberkommando des Heeres). Sebagian besar dari para sukarelawan bangsa Turkistan ini diambil dari mantan tawanan Tentara Merah yang bersedia untuk menjadi kolaborator Jerman. Legiun Turkistan pertama dibentuk pada bulan Mei 1942 dan hanya berkekuatan satu batalyon, tapi pada tahun 1943 jumlahnya membengkak menjadi 16 batalyon dengan berkekuatan 16.000 prajurit. Di bawah arahan khusus dari Wehrmacht, mereka semua ditempatkan di Front Barat, Yugoslavia dan Italia, sehingga mengisolasi mereka dari "persentuhan kembali" dengan pasukan Soviet. Sebagian besar dari mereka tergabung dalam 162. (Turk.) Infanterie-Division, yang anggota-anggotanya diisi oleh orang-orang Turkistan, Azerbaijan dan Georgia. Pada akhir perang mereka menyerah pada pasukan Inggris, tapi kemudian dikembalikan lagi ke Rusia setelah Stalin - yang menganggap mereka sebagai pengkhianat - melakukan tuntutan keras kepada Inggris dan Amerika Serikat. Nasib mereka setelahnya bisa diduga: dieksekusi atau menghabiskan waktu selama bertahun-tahun di gulag (kamp kerja paksa) di Siberia!

--------------------------------------------------------------------------------

SUKARELAWAN UKRAINA

Operasi Barbarossa, musim panas tahun 1941: di banyak desa-desa Ukraina - terutama di Distrik Galizia yang berada di bawah kekuasaan Generalgouvernement - prajurit-prajurit Jerman yang menginvasi Uni Soviet disambut sebagai pembebas dari tirani Stalin. Pada tanggal 14 Juli 1941 Joseph Stalin mengeluarkan pengumuman yang mengajak semua rakyat Soviet untuk melakukan perlawanan secara gerilya. Pada kenyataannya, banyak orang-orang Ukraina yang lebih memilih untuk menjadi kolaborator dan kemudian berhadapan dengan rekan senegara mereka
 



Sumber :
Buku "The Onslaught: The German Drive to Stalingrad Documented in 150 Unpublished Colour Photographs" karya Max Hastings
www.wehrmachtss.blogspot.com
www.ww2colorfarbe.blogspot.com

Sunday, February 25, 2018

Seragam Litewka SS (Tanpa Saku Dada)



Oleh : Alif Rafik Khan

Secara sederhana, seragam Litewka (Lithuania) adalah jenis pakaian musim panas yang terinspirasi dari desain seragam militer Lithuania dan Polandia. Seragam - yang secara umum di luar regulasi ini - tidak dilengkapi dengan saku di bagian dada, dan biasanya memiliki warna cerah serta kancing baju di tengah dalam posisi tertutup / tidak terlihat. Penggunaannya telah dimulai dari zaman Kekaisaran Jerman. Di masa Third Reich, seragam jenis ini kerap digunakan oleh para petinggi NSDAP serta SS (Allgemeine/Waffen). Terdapat sedikit variasi dari beberapa foto "penampakan" seragam Litewka yang terlihat: ada yang kerahnya berwarna hijau tua dan ada yang tidak, ada yang dilengkapi saku bawah dan ada yang tidak, dan sebagainya. Satu yang pasti: tidak ada saku di bagian dada.

Tokoh Third Reich yang paling sering terlihat mengenakannya adalah SS-Obergruppenführer Oswald Pohl (seragam peninggalannya bisa dilihat di atas, yang merupakan koleksi dari Robin Lumsden). Selain itu, yang pernah "tercyduk" saat memakainya adalah SS-Oberstgruppenführer Sepp Dietrich, SS-Gruppenführer Hermann Fegelein, serta Reichsminister Herbert Backe.

---------------------------------------------------------------------------------

GALERI FOTO

Neugestaltung der Einheitstracht (Perintah Penggunaan Seragam Baru) untuk para anggota RAD (Reichsarbeitsdienst), yang tertanggal 19 Juli 1939 dan mulai diberlakukan bulan Agustus 1939. Seragam ini dari jenis Litewka (tanpa saku dada). Untuk pangkat Unterfeldmeister ke atas memakai RAD-Litewka dengan kancing terbuka yang berjumlah tujuh buah, sementara pangkat Truppführer dan Obertruppführer memakai RAD-Litewka dengan versi kancing tertutup. Pada kenyataannya, seragam jenis baru ini ditunda penggunaannya karena Perang Dunia II keburu pecah


Dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Harry Polewacz (Kommandeur III.Bataillon / SS-Infanterie-Regiment "Nordland"), SS-Standartenführer Gottfried Klingemann (Kommandeur SS-Infanterie-Regiment "Nordland"), dan SS-Sturmbannführer Fortenbacher (Kommandeur II.Bataillon / SS-Infanterie-Regiment "Nordland"). Foto diambil kemungkinan besar pada musim gugur tahun 1940, saat masa pelatihan awal anggota resimen yang baru dibentuk tersebut. Anggota-anggotanya sebagian besar diambil dari para sukarelawan Skandinavia (Denmark, Norwegia, Swedia), sementara resimen "saudaranya", Westland, beranggotakan sukarelawan dari Belanda dan Flemish. Dua resimen ini berada di bawah komando SS-Division "Wiking" (motorisiert) pimpinan SS-Brigadeführer Felix Steiner. Perhatikan bahwa dalam foto ini sang Regimentskommandeur Klingemann mengenakan seragam dari jenis Litewka (tanpa saku dada) yang langka!


Para pentolan SS-WVHA (SS-Wirtschafts-Verwaltungshauptamt; Departemen Ekonomi dan Administrasi Utama SS) yang merupakan otak ekonomi dari SS. Dari kiri ke kanan: SS-Brigadeführer Richard Glücks (Inspektion der Konzentrationslager dem SS-Wirtschafts- und Verwaltungshauptamt als Amtsgruppe D, seorang peraih Deutsches Kreuz in Silber), SS-Brigadeführer August Frank (Stellvertreter des Amtsleiters Oswald Pohl und leiter WVHA Amtsgruppe A, peraih Deutsches Kreuz in Silber), SS-Obergruppenführer Oswald Pohl (Leiter des SS-Wirtschafts- und Verwaltungshauptamtes), SS-Brigadeführer Georg Lörner (Stellvertreter des Amtsleiters Oswald Pohl und leiter WVHA Amtsgruppe B, peraih Deutsches Kreuz in Silber), dan SS-Brigadeführer Dr. Hans Kammler (leiter WVHA AmtsgruppeC, peraih Ritterkreuz des Kriegsverdienstkreuz mit Schwertern dan Deutsches Kreuz in Gold)


Dari kiri ke kanan: SS-Rottenführer Fritz Eckstein (Richtschütze di 1.Kompanie / SS-Panzerjäger-Abteilung 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Kraemer (Kommandeur 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), tidak diketahui, SS-Oberstgruppenführer und Panzer-Generaloberst der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich" (Oberbefehlshaber 6. Panzerarmee), Generalleutnant Alfred Gause (Chef des Generalstabes 6. Panzerarmee), SS-Obersturmbannführer Bernhard Krause (Kommandeur I.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), dan SS-Standartenführer Hugo Kraas (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 2 / 1.SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler"). Foto ini diambil pada saat upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk dua orang anggota Divisi Hitlerjugend, Fritz Eckstein dan Bernhard Krause, yang diselenggarakan pada tanggal 18 November 1944. Timbul pertanyaan: kenapa Kraas yang berasal dari Leibstandarte ikut nongol disini? Karena satu hari kemudian - tepatnya tanggal 19 November 1944 - dia menggantikan Kraemer sebagai Komandan Divisi Hitlerjugend, unit yang dipimpinnya sampai dengan akhir Perang Dunia II. BTW, Sepp Dietrich mengenakan seragam Litewka yang mempunyai ciri khas tanpa saku di bagian atas


Dari kiri ke kanan: tidak diketahui, SS-Rottenführer Fritz Eckstein (Richtschütze di 1.Kompanie / SS-Panzerjäger-Abteilung 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Fritz Kraemer (Kommandeur 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Oberstgruppenführer und Panzer-Generaloberst der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich" (Oberbefehlshaber 6. Panzerarmee), Generalleutnant Alfred Gause (Chef des Generalstabes 6. Panzerarmee), SS-Obersturmbannführer Bernhard Krause (Kommandeur I.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), dan SS-Standartenführer Hugo Kraas (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 2 / 1.SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler"). Foto ini diambil pada saat upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk dua orang anggota Divisi Hitlerjugend, Fritz Eckstein dan Bernhard Krause, yang diselenggarakan pada tanggal 18 November 1944. Timbul pertanyaan: kenapa Kraas yang berasal dari Leibstandarte ikut nongol disini? Karena satu hari kemudian - tepatnya tanggal 19 November 1944 - dia menggantikan Kraemer sebagai Komandan Divisi Hitlerjugend, unit yang dipimpinnya sampai dengan akhir Perang Dunia II. BTW, Sepp Dietrich mengenakan seragam Litewka yang mempunyai ciri khas tanpa saku di bagian atas


 Dari kiri ke kanan: Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), General der Flieger Karl Koller (Chef des Generalstabes der Luftwaffe), SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Hermann Fegelein (Verbindungsoffizier zwischen dem Reichsführer-SS und dem Führerhauptquartier), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Oberst Hans-Ulrich Rudel (Geschwaderkommodore Schlachtgeschwader 2 "Immelmann"), dan Generaloberst Heinz Guderian (Chef des Generalstabes des Heeres). Foto ini diambil di Führerhauptquartier Adlerhost, Pegunungan Taunus/Ziegenberg, pada tanggal 1 Januari 1945. Göring dan Rudel sengaja datang ke Adlerhost di hari pertama tahun 1945 tersebut untuk menghadiri upacara penganugerahan medali keberanian tertinggi yang bisa diberikan oleh Nazi Jerman kepada jagoan Stuka Hans-Ulrich Rudel: Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Goldenem Eichenlaub, Schwertern und Brillanten (Knight's Cross of the Iron Cross with Golden Oak Leaves, Swords, and Diamonds). Rudel mendapatkan medali keberanian dengan grade tertinggi tersebut setelah menyelesaikan misi tempur ke-2.400 dengan pesawat Stuka-nya serta menghancurkan tank ke-463! Di hari itu pula dia naik pangkat dari Oberstleutnant menjadi Oberst. Dalam foto yang dibuat oleh Heinrich Hoffmann ini, terlihat Fegelein mengenakan seragam Litewka SS yang langka!


Sumber :
Buku "Allgemeine-SS" karya Mark C. Yerger
Buku "SS-Regalia" karya Robin Lumsden
Buku "The 12th SS: The History of the Hitler Youth Panzer Division" karya Hubert Meyer
www.warrelics.eu
www.wehrmacht-awards.com

Laufbahnabzeichen (Lencana Okupansi) dan Tätigkeitsabzeichen (Lencana Keahlian) Kriegsmarine




Oleh: Alif Rafik Khan

Sewaktu bergabung dengan Kriegsmarine dan tak lama setelah menyelesaikan pelatihan kemiliteran dasar, semua anggota baru mendapat penugasan serta pelatihan lanjutan untuk spesifikasi tertentu. Spesifikasi ini terdiri dari begitu banyak macamnya, dengan beberapa diantaranya khusus hanya untuk pangkat tertentu. Setelah lulus dari pelatihan lanjutan tersebut, maka masing-masing anggota mendapat pembagian lencana insignia sesuai dengan jenis pelatihan yang diikutinya, yang nantinya harus dikenakan di bagian atas lengan kiri seragam. Bagi anggota setingkat prajurit atau bintara, lencana okupansi ini bisa dikombinasikan dengan tanda pangkat atau insignia terpisah lainnya. Peraturan mensyaratkan bahwa warna dasar dari lencana tersebut harus sama dengan warna seragam yang dikenakan. Untuk warna dari lambang keahliannya, maka Laufbahnabzeichen memakai warna kuning, sementara Tätigkeitsabzeichen warna merah.

Bagi personel Kriegsmarine yang bertugas di darat, terutama bagi para anggota artileri pantai, mereka menggunakan seragam abu-abu lapangan dan hanya "dijatah" beberapa lencana saja, dengan masa pemakaian yang terbatas. Peraturan mensyaratkan bahwa mereka memakai lencana dengan warna dasar yang lebih cerah (biru/hijau atau abu-abu), meskipun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak yang tetap ngeyel menggunakan lencana berwarna dasar hitam seperti yang biasa dikenakan oleh kompatriot mereka yang bertugas di lautan.

Untuk personil Heer, Luftwaffe dan Waffen-SS, mereka lebih memilih menggunakan warna pengenal yang dinamakan sebagai Waffenfarbe sebagai identifikasi dari kesatuan dan fungsinya.

Secara umum, lencana okupansi/keahlian Kriegsmarine mempunyai diameter 60mm dan terbuat dari kain katun kepar sebagai dasarnya, dengan bagian tengah diisi bordiran lambang keahlian sesuai dengan jenis pelatihan yang diikuti. Kadangkala, lencana khusus ini "ditimpah" dengan insignia jangkar pelaut seperti tampak dalam contoh di bawah.

----------------------------------------------------------------------

LAUFBAHNABZEICHEN


TÄTIGKEITSABZEICHEN


WACHABZEICHEN

----------------------------------------------------------------------

Artilleriemechaniker Laufbahn (Mekanik Artileri)



----------------------------------------------------------------------

Bootsmann Laufbahn (Kepala Kelasi)


----------------------------------------------------------------------

Funker Laufbahn (Operator Radio)



----------------------------------------------------------------------

Marineartillerie Laufbahn (Artileri Laut)


Pelaut Jerman ini mengenakan dua lencana di lengan kirinya: yang atas adalah Abzeichen für Unterpersonal der Stäbe (Lencana Penugasan Personil Staff), sementara di bawahnya adalah Marineartillerie Laufbahnabzeichen (Lencana Artileri Laut)

----------------------------------------------------------------------

Maschinen Laufbahn (Juru Mesin)


----------------------------------------------------------------------

Musik Laufbahn (Pemain Musik)



----------------------------------------------------------------------

Steuermann Laufbahn (Jurumudi)





----------------------------------------------------------------------

Torpedomechaniker Laufbahn (Mekanik Torpedo)



----------------------------------------------------------------------

Verwaltung Laufbahn (Petugas Administrasi)


----------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------

Entfernungsmesser (Penjejak Jarak Flak)


----------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------

ANEKA TAHU BULAT

Tiga orang pelaut Kriegsmarine yang memakai Laufbahnabzeichen (Lencana Okupansi) berbeda di lengan mereka. Dari kiri ke kanan: Torpedomechaniker Laufbahn (Okupansi Mekanik Torpedo), Kraftfahrlaufbahn (Okupansi Kendaraan Bermotor), dan Maschinenlaufbahn (Okupansi Mesin)


Foto studio seorang Matrose (pelaut) Kriegsmarine dengan pujaan hatinya. Tidak diketahui apakah ini adalah foto pernikahan atau bukan. Si pelaut tampaknya telah veteran dalam bertugas, yang tampak dari sejumlah medali yang terpampang di seragamnya. Di lengannya terdapat dua buah Lencana khusus: yang atas adalah Zimmermann Laufbahnabzeichen (Lencana Okupansi Tukang Kayu Kapal), sementara bawahnya adalah Schiffstaucher Tätigkeitsabzeichen (Lencana Keahlian Penyelam)


Foto pernikahan seorang Matrosen (pelaut) Kriegsmarine yang berpangkat Unteroffizierdiensttuer (acting NCO). Di lengan seragamnya terdapat tidak hanya satu, melainkan empat (!) lencana: paling atas adalah Laufbahnabzeichen für Matrose / Bootsmann (Lencana Okupansi untuk Kepala Kelasi) berwarna biru, diikuti oleh Abzeichen für Unteroffizierdiensttuer (Lencana Bintara Sementara) berwarna biru serta Sonderausbildungsabzeichen für Schütze / Beobachter Leichte Flakartillerie (Lencana Khusus untuk Gunner / Observer Senjata Anti-Pesawat Ringan) berwarna merah. Paling bawah, di tempat yang seharusnya diisi oleh Sonderausbildungsabzeichen (Lencana Khusus), kini ditempati oleh Laufbahnabzeichen für Artillerie-Mechaniker (Lencana Okupansi untuk Mekanik Artileri) berwarna merah. Ini di luar kebiasaan karena seharusnya tidak diperbolehkan ada dua buah Laufbahnabzeichen (Lencana Okupansi) dalam satu seragam!


 Foto studio seorang pelaut Kriegsmarine tanpa keterangan waktu dan tempat. Insignia di bagian atas lengan kirinya menunjukkan bahwa dia sedang mengikuti pelatihan di sebuah Unteroffiziervorschule (Sekolah Persiapan Perwira Rendah), dengan lambang bintang bersudut lima menandakan bahwa dia dilatih untuk menjadi seorang Bootsmannslaufbahn alias Kepala Kelasi (sebagai perbandingan, pelajar Maschinenlaufbahn atau Bagian Mesin mempunyai lambang roda gigi di bagian lengannya). Chevron di bagian bawah insignia tersebut menunjukkan bahwa dia adalah seorang Jungmatrosenvormann (Kepala Pelaut Muda), sementara chevron di bagian bawah lengan menandakan statusnya sebagai Klassenältester (senior kelas)



Sumber :
Foto koleksi pribadi Andreas Dedehansen
Foto koleksi pribadi Hucks216
Foto koleksi pribadi Larry T.
Foto koleksi pribadi Martin W.
Foto koleksi pribadi Morten
Foto koleksi pribadi Odulf
www.germanmilitaria.com
www.gmic.co.uk
www.nachschublager.de
www.wehrmacht-awards.com
www.wwiidaybyday.com